Perjalanan Explore Sumatera sampai ke Ujung Indonesia Part 3
Foto Perjalanan Explore Sumatera sampai ke Ujung Indonesia Part 3 Pesona Indonesia - fototrip 2

Perjalanan sebelumnya bisa di cek disini.

Hari 4 : Padang – Medan – Simalem – Pangururan

Pagi hari kami persiapan untuk menuju Medan dengan menggunakan pesawat Li*n Air. Ada sedikit masalah pada maskapai ini. Kami sudah booking tiket jauh-jauh hari untuk keberangkatan pukul 11.50 kemudian jadwal pesawat kami di undur menjadi keberangkatan pukul 18.00 dengan alasan penumpang tidak masuk quota. Ini sangat menghancurkan jadwal yang sudah saya rencanakan. Akhirnya kami memutuskan untuk cancel tiket tersebut dan untungnya kami di berikan refund 100%. Akhirnya kami mencari pesawat Sri*ijaya Air untuk keberangkatan pukul 10.00, beruntung sekali pesawat tersebut masih ada seat.

Tiba di bandara Kuala Namu kami langsung menuju Simalem dengan menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 3 jam. Pada saat di perjalanan kami tertarik dengan desa adat Dokan. Untuk lebih lengkap tentang Rumah Adat Dokan, silahkan klik disini.

201502_ES_TOBA_RumahAdatDokan_edit

SAMSUNG CSC

Kami tiba di Taman Simalem Resort dan untuk memasuki lokasi tersebut kami dikenakan biaya Rp 250.000 / mobil. Kami mendapatkan peta area Taman Simalem Resort, karena lokasi tersebut sangat luas. One Tree Hill adalah lokasi tujuan kita di Simalem, karena kita bisa melihat Danau Toba secara luas dari atas. Sungguh menakjubkan pemandangan Danau Toba membuat kami ingin terus memotret dan menikmati pemandangan. Indonesia memang Indah dan kaya raya. Saya sarankan kalian untuk menginap semalam di Taman Simalem Resort, karena kita bisa mendapatkan view Sunrise yang luar biasa dan juga bisa menjelajahi seluruh Taman Simalem Resort.

 SAMSUNG CSC

201502_ES_TOBA_TobaSimalem4_edit

201502_ES_TOBA_TobaSimalem1_Edit

Hari sudah mulai gelap, kami langsung menuju Pangururan kurang lebih 3 jam perjalanan. Perjalanan dari simalem ke panguruan di malam hari sangat tidak disarankan bagi supir yang belum berpengalaman melewati jalan ini. Karena jalan menuju Pangururan dari Simalem sempit dan banyak lubang besar, supir harus pandai menguasai medan ini. Kami tiba di Saulina Resort Pangururan tempat kami menginap pada pukul 22.00. Resort ini saya rekomendasikan jika menginap di Pangururan, karena harganya terjangkau hanya Rp 310.00,- dan langsung view Danau Toba dari bawah.

 SAMSUNG CSC

SAMSUNG CSC

Hari 5 : Pangururan – Tele – Samosir

Pagi hari kami bangun pukul 04.00 untuk menuju menara Tele, cukup dekat dari hotel hanya 45 menit. Saya sarankan agar membawa jaket tebal jika tidak kuat dengan dingin yang menusuk. Kami tiba di menara Tele dan langsung menuju lantai paling atas. Sambil mempersiapkan segala peralatan dan menunggu sunrise. Sekitar pukul 05.30 matahari sudah mulai terlihat mengiasi lembah-lembah di Danau Toba.

 201502_ES_TOBA_DanauTobaTele1_Edit

_SAM7668 copy

_SAM7676 copy

SAMSUNG CSC

Kemudian kami check out hotel dan menuju samosir. Dalam perjalanan kami mampir ke pembuat tenun Ulos. Kami meminta izin kepada pemilik rumah untuk memotret proses pembuatan tenun Ulos Batak. Pembuatan Ulos masih tradisional begitu juga alatnya. Harga 1 kain Ulos berkisar Rp 500.000 – Rp 2.000.0000 tergantung tingkat kesulitannya. Masyarakat sekitar dan pemilik rumah sangat ramah menyambut kami.

 201502_ES_TOBA_Ulos_edit

SAMSUNG CSC

Di sela perjalanan menuju samosir, kami melihat banyak kuburan tradisional khas Batak berbentuk monumen atau tugu. Dalam 1 monumen kuburan terdapat 4 – 10 orang tegantung kasta atau seberapa berpengaruhnya orang tersebut dalam masyarakat.

  201502_ES_TOBA_Kuburan_edit

201502_ES_TOBA_Kuburan1_edit

Sore hari kami tiba di Tabo Cottages di kawasan Tuk Tuktempat kami menginap. Cottage ini sangat nyaman dan kelas Internasional, bayangkan saja hanya saya dan teman saya orang Indonesia yang menginap disana, kami seperti berada di luar negeri ternyata pemilik Tabo Cottage adalah orang asing. Cottage ini relatif murah harganya berkisar Rp 350.000 – Rp 1.000.000 per malam. Menurut saya, cottage ini yang terbaik di kawasan Tuk Tuk, Samosir. Kalian juga bisa naik kapal menuju Prapat langsung dari cottage ini tanpa harus menuju pelabuhan. Kami bisa bersantai menikmati indahnya Danau Toba dari bawah di halaman cottage ini. Untuk harga makanan tarifnya masih normal dan enak.

SAMSUNG CSC   SAMSUNG CSC

SAMSUNG CSC

SAMSUNG CSC

Hari 6 : Samosir – Simanindo – Tongging – Medan

Setelah sarapan pagi kami langsung menuju Simanindo untuk melihat Tarian Sigale-gale. Acara ini dimulai pukul 11.000 dan biaya masuknya Rp 50.000,-/orang . Tapi menurut saya, tarian ini sudah komersial terlihat sekali dari para penarinya yang ingin meminta tips dari para tamu yang datang. Didalamnya terdapat 3 rumah adat, saya mencoba masuk kedalamnya dan salah satu dari rumah adat itu menjual souvenir oleh-oleh seperti layaknya toko.  Dan yang melihat tarian tersebut semuanya warga negara asing, hanya kita saja yang warga negara Indonesia. Atau mungkin kami datang bukan pada saat weekend atau musim liburan.

Terlepas dari itu semua, tarian sigale-gale sangat menghibur dan menunjukan kekayaan budaya Batak. Ada sekitar 8 penari dan 5 pemain musik yang mengiringi tarian ini dan acara ini hanya berlangsung 45 menit.

Sigale-gale sendiri yang artinya lemah gemulai ialah tarian asal Sumatra Utara yang sangat dibanggakan oleh masyarakat Batak Toba. Sigale-gale adalah tarian yang diperagakan oleh patung terbuat dari kayu menyerupai manusia. Mengenakan Ulos, Sigale-gale, bisa dikatakan adalah kesenian “wayang” orang Batak sejak ratusan tahun silam.

Cerita si gale-gale menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang sangat disayangi oleh ayahnya. Disuku batak seorang anak laki-laki sangat dijunjung tinggi oleh suku batak, maka dari itu jika sebuah keluarga tidak memiliki seorang anak laki-laki, itu menjadi sebuah keburukan bagi suku batak.

201502_ES_TOBA_SiGaleGale2_Edit

201502_ES_TOBA_SiGaleGale_Edit

SAMSUNG CSC

201502_ES_TOBA_RumahAdatSamosir_edit

Selesai acara kami langsung menuju Air terjun Sipiso-piso. Air Terjun Sipiso-piso merupakan sebuah kawasan wisata alam yang terletak tidak jauh dari permukiman masyarakat Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara. Dapat dibilang, mengunjungi desa ini tidak berbeda dengan berwisata ke Air Terjun Sipiso-piso. Secara geografis, Desa Tongging berada di dataran lebih rendah, sementara Air Terjun Sipiso-piso terletak di perbukitan yang lebih tinggi dari Desa Tongging. Air terjun ini berada di ketinggian lebih kurang 800 meter dari permukaan laut (dpl) dan dikelilingi oleh bukit yang hijau karena ditumbuhi hutan pinus.

Untuk menuju lokasi Air terjun Sipiso-piso kita harus menuruni sekitar 2000 anak tangga. Di sepanjang jalan terdapat warung untuk makan dan minum. Jika tidak sanggup bisa memotret dari atas. Kami mencoba menuruni 2000 anak tangga tersebut, karena sayang sekali kami sudah jauh-jauh kesini. Setelah sampai dibawah sekitar 45 menit, ternyata air terjunnya sangat deras dan kami agak kesusahan untuk memotret. Kemudian kami menuju kota Medan dan beristirahat untuk persiapan besok pergi ke Banda Aceh

201502_ES_TOBA_SipisoPiso1_edit

201502_ES_TOBA_SipisoPiso_Edit

Bersambung….

About Author

client-photo-1
AdventureTours

Comments

todis
May 19, 2016
Saya tertarik dan senang dengan artikel Anda. Saya juga punya artikel yang menarik dan anda bisa akses

Leave a Reply