Berbicara tentang Raja Ampat, Wakatobi, Banda Neira, Sabang. Derawan tidak kalah menariknya dari beberapa wisata laut untuk para pecinta jalan-jalan. Derawan memiliki beberapa kepulauan yang harus tempuh dengan menggunakan speedboat. Untuk menuju Derawan ada 2 jalur yaitu melalui Tarakan dan Berau. Jika lewat Tarakan, saat mendarat di Bandara Tarakan kemudian menuju Pelabuhan Tengkayu di Tarakan dengan waktu tempuh 15 menit. Pelabuhan Tarakan menuju derawan menggunakan speedboat dengan waktu tempuh 2-3 jam. Jika lewat Berau, saat mendarat di Bandara Berau kemudian kita menuju Pelabuhan Tanjung Batu di Berau via darat dengan waktu tempuh 2-3 jam. Pelabuhan Tanjung Batu menuju derawan menggunakan speedboat dengan waktu tempuh 15 menit.
Tiba di Derawan, tersedia berbagai macam penginapan dari mulai low-budget sampai high-budget, dari harga Rp 200.000 – Rp 2.500.000 / malam / kamar. Saya sarankan menginap di water cottage atau penginapan di atas air. Karena kita bisa menikmati Kepulauan Derawan langsung dari penginapan dan merasakan sensasi menginap di atas air. Tenang saja, penginapan di atas air sangat kokoh dan tidak akan ambruk di terjang ombak. Karena kayu pondasi yang mereka gunakan semakin terkena air semakin kuat.
Pasir putih dan birunya lautan serta karang-karang yang terlihat tembus pandang dengan mata telanjang membuat kita terpana dengan keindahan kepulauan Derawan. Dari atas penginapan kita bisa menikmati suasana Derawan. Kita bisa melepaskan kepenatan dari rutinitas sehari-hari.
Selama di Derawan, kita bisa melakukan aktivitas snorkling, diving, bersepeda. Pulau Derawan sangat kecil, kita bisa jalan kaki mengelilinya Pulau Derawan kurang lebih 1-2 jam atau bisa menggunakan sepeda sewaan yang tersedia di Pulau Derawan. Harga sewa sepeda relatif murah berkisar Rp 20.000 – 30.000. Jika ingin diving, kita bisa sewa peralatan lengkap di Pulau derawan dengan harga Rp 500.000 – 700.000 / spot diving.
Jika kita ingin mencari sunrise, kalian bisa menuju ke ujung pulau Derawan yang ada lokasi Helipad. Disana tepat matahari terbenam. Kita bisa merekam keindahan sunrise atau hanya sekedar menikmati sunrise. Saya sarankan agar kalian memanfaatkan moment sunrise ini. Untuk lokasi sunset, kita bisa menuju dermaga dekat Derawan Dive Lodge. Disana kita bisa berjalan hingga ke ujung jembatan dan menikmati sunset, atau hanya di sekitar pesisir pantai.
Di sekitar pulau Derawan, kita bisa mampir ke Pulau Gusung. Pulau ini hanya timbul ketika air surut. Cukup unik karena kita bisa berdiri di tengah lautan. Tapi sayang sekali, banyak sampah yang tertimbun di Pulau Gusung. Sangat mengganggu keindahan pulau tersebut.
Masyarakat di Pulau Derawan sangat ramah terhadap para wisatawan yang datang kesana. Mereka selalu memberikan senyuman setiap wisatawan yang datang. Harga kebutuhan pribadi seperti Rokok, cemilan, obat-obatan, dll harganya relatif normal seperti di kota-kota lain, walaupun akses mereka susah untuk mengirim barang-barang tetapi mereka tidak mematok harga mahal. Jadi tidak usah takut jika membeli kebutuhan pribadi selama di Derawan.
Kepulauan Derawan memiliki beberapa pulau yang wajib kalian kunjungi. Yaitu Maratua, Kakaban, Sangalaki. Untuk menuju kesana, kita harus menggunakan speedboat baik itu sewa secara pribadi atau ikut tour.
Pulau Maratua harus anda kunjungi, karena disana suasanya lautnya lebih indah. Jika kita beruntung, kita bisa snorkling bersama penyu-penyu. Di Pulau Maratua terdapat resort yang recommended, harganya berkisar Rp 1.500.000- 4.000.000 / malam / kamar. Jika anda memiliki budget lebih, saya sarankan untuk menginap disana. Kita bisa melihat dengan mata telanjang karang-karang, ikan-ikan dan penyu (jika beruntung) yang bekeliaran di resort tersebut. Pada malam hari, kita bisa melihat bintang-bintang bertebaran di sekitar Pulau Maratua. Menikmati deburan pantai dan angin sepoi-sepoi beserta tenangnya suasana di Pulau Maratua. Jika anda ingin menikmati sunrise di Maratua, anda bisa berjalan kedalam pulau Maratua. Siapkan senter karena jalanan sangat gelap dan tidak ada lampu penerangan. Jalan untuk menuju lokasi sunrise cukup mengerikan, karena jembatan banyak yang bolong dan rusak. Anda harus berhati-hati dan selalu melihat kebawah. Pastikan guide anda paham kondisi di lapangan, karena jika anda lengah sedikit bisa terjatuh. Setelah sampai, kita bisa menikmati sunrise di Pulau Maratua dan disana terdapat kapal karam, itu bisa di jadikan foreground dan background sunrise.
Ubur-ubur stingless merupakan ciri khas di kepulauan Kakaban. Disana terdapat Danau yang besar dan didalam danau itu terdapat banyak ubur-ubur, anda bisa berenang bersama para ubur-ubur tanpa tersengat. Sayangnya dermaga di Danau Kakaban sangat kecil, jadi jika dalam kondisi hari libur biasanya lokasi Danau Kakaban sangat ramai didatangi para wisatawan. Di sekitar Pulau Kakaban, kita bisa juga snorkling untuk menikmati keindahan bawah laut.
Diantara pulau-pulau di atas, pulau Sangalaki tidak kalah menariknya. Disana kita bisa melihat penangkaran penyu dan jika kita berjalan-jalan di Pulau Sangalaki, anda bisa melihat tempat bertelur para penyu dan juga Di pesisir pantai kita bisa melihat hiu-hiu kecil berkeliaran.Di Pulau Sangalaki hanya terdapat 1 resort saja dan tersedia 5-7 kamar dan konon katanya resort tersebut dibuat oleh orang luar negeri. Untuk harga resort di Sangalaki sangat mahal, berkisar Rp 1.500.000 – 5.000.000/kamar/malam/orang. Memang di Sangalaki sangat sepi, cocok bagi anda yang membutuhkan ketenangan.
Maksud arti kata “telanjang” adalah dengan kasat mata kita bisa melihat keindahan kepulauan yang ada di Derawan. Foto yang anda ambil sesuai dengan mata kita memandang. Banyak operator tour yang bertebaran di mesin pencarian, anda bisa memilih salah satu dari operator tour tersebut. Tips dari saya adalah pelajari baik-baik itinerary dan fasilitas yang diberikan oleh operator tour tersebut. Harga di setiap operator tour bermacam-macam dari mulai harga yang murah hingga harga yang mahal. Tidak menutup kemungkinan jika anda ingin berwisata ke Derawan tanpa operator tour. Yuk, jalan-jalan ke Derawan bersama Pesonaindo, silahkan klik disini.
Comments