Rawa Jombor adalah sebuah rawa yang terletak ditengah Desa Krakitan. Rawa ini dikelilingi oleeh bukit-bukit yang sebagian besar adalah pegunungan kapur. Rawa Jombor berjarak sekitar 8 km dari kota Klaten. Rawa ini memiliki luas 198 ha dengan kedalaman meencapai 4, 5 m serta memiliki daya tampung air 4 juta m3. Tanggul yang mengitari rawa ini sepanjang 7, 5 km dengan lebar tanggul 12 m.
Daerah Rawa Jombor dahulu sebetulnya merupakan dataran rendah yang berbentuk cekungan luas dan dikelilingi oleh barisan pegunungan. Hal ini menyebabkan dataran rendah itu sering tergenang air, baik saat musim hujan maupun musim kemarau. Daerah tersebut dinamakan Rawa Jombor karena daerah itu sering tergenang air sehingga disebut rawa dan terletak di Desa Jombor yang kini berubah menjadi Desa Krakitan. Genangan air ini dapat jadi lebih tinggi saat musim hujan dikarenakan dari sisi barat laut terdapat sungai yang bernama Kali Ujung dan kali Dengkeng. Kedua sungai itu selalu meluap saat musim hujan dan selalu mengarah ke Rawa Jombor. Luapan air ini membuat Rowo Jombor semakin meluas dan menggenangi rumah warga serta sawah yang berada disekitarnya sehingga banyak warga yang terpaksa dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tepi rawa atau tegalan disekitarnya
Sebagai tempat wisata, tempat ini bagus juga untuk dijadikan objek fotografi. Datanglah pada pagi hari karena bisa mendapatkan sunrise yang bagus beserta aktivitas nelayan yang mencari ikan di rawa. Kita bisa meminta beberapa nelayan untuk action saat berfoto. Mereka bisa melempar jala seperti di Xiapu, China.
Yang tidak kalah menarik adalah makanannya yang enak sekaligus murah meriah. Bagi Anda yang biasa mengunjungi tempat-tempat wisata di seputaran Jakarta, tentu uang Rp 500. 000, 00 tidak seberapa jika harus dikeluarkan untuk makan-makan di tempat wisata. Sementara di Rawa Jombor, makan untuk 10 orang lebih, lengkap dengan sayur dan minum-minumnya ditambah dengan pancingan dan umpannya, ternyata hanya habis Rp 200. 000, 00. Bahkan kita diantar menyebrang secara gratis.
Comments