Paket Wisata Suku Dayak Iban dan Danau Sentarum
Suku dayak Iban dikenal pula dgn sebutan orang Neban, Hivan atau Dayak Laut. Mereka berdiam disekitar kota Sanggau, Sintang & Kapuas Hulu. Di Kabupatem Kapuas Hulu mereka berdiam di daerah Embaloh Hilir, Embaloh Hulu, Batang Lupar, Badau, Empanang, Nanga Kantuk, Lanjak, & Putusibau.
Di Kab Sintang mereka berdiam dalam Kecamatan Ketungau Hulu. Ketungau Tengah, & Sepauk. Dalam wilayah Kab Sangau mereka berdiam di Kecamatan Sekayam. Suku bangsa Iban terbagi lagi ke dalam sebanyak sub-suku bangsa seperti Balau, Skrang, Saribas, Undup, Kumpang, Sebuyau, Seru, Empran, Katibas & Gaat. Sebenarnya penduduk ini terbagi-bagi lagi menjad jumlahnya sub-suku bangsa yg masing-masing memiliki nama & dialek sendiri.
Sebagian di antara Suku dayak Iban berdiam di Serawak, sektor wilayah negeri Malaysia. Orang Iban termasuk juga kelompok besar Dayak yg mendiami sebahagian akbar hulu Sungai Kapuas dgn anak-anaknya Sungai Embaloh & Sungai Lauh, di seputar Danau Kapuas, daerah Nanga Badau, Selimbau, Bunut, Putusibau, hingga ke perbatasan & masuk ke wilayah Serawak, Malaysia.
Mata pencaharian pokok penduduk Suku dayak Iban ini yakni bercocok tanam di ladang. Tanaman mereka ialah padi, ubi-ubian, sayur & buah-buahan. sebahagian dari mereka bekerja meramu hasil hutan, seperti rotan & damar, atau menebang kayu gelondong buat dipasarkan. Di antara mereka sekarang ini sudah banyak serta yg meraih pendidikan tinggi, maka dapat bekerja di kantor-kantor pemerintah & swasta di kota-kota.
Suku dayak Iban mengembangkan beraneka ragam macam wujud seni etika lisan. Contohnya pantun sindiran yg di sampaikan dikala meminang. Nyanyian pujian pada dewa atau permohonan berkat (ensemak) waktu mengakses ladang atau saat menanam. Mantra yg di sampaikan bersama lagu oleh dukun buat mengobati orang yg sedang sakit (mantra balian). Seni berpantun utk bersenang-senang (didi) dalam pergaulan bujang mudi. diluar itu mereka tetap mewariskan rutinitas lisan berbentuk narasi rakyat. Cerita-cerita diungkapkan kepada upacara kelahiram, perkawinan, atau kematian. Baju & seni hias tradisional Iban serta dikenal indah-indah, seperti ikat atau tutup kepala, kalung, gelang, ikat pinggang, pakaian, kain yg tersulam dgn manik-manik dgn motif-motif penuh tata warna.
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Hari 4
Hari 5
Note :
- Tarian adat di Sungai Utik masih di konfirmasi ( biaya tarian diluar paket )
- Foto tato tradisional, bisa kapan saja karena setiap warga disana memiliki tato
- Proses pembuatan tato harus ijin dulu ke kepala adat, karena harus menyesuaikan apakah ada talent yang di tato pada saat itu ( biaya tarian diluar paket )
- Berburu binatang akan dilakukan di hutan adat, nanti menggunakan beberapa talent warga lokal yang terbiasa berburu
- Selama trip tidak ada menginap di hotel, kami pihak tur hanya menanggung biaya menginap di rumah warga di Danau Sentarum dan rumah Dayak Iban
- Makanan menyesuaikan ketersediaan di lokasi trip
- Kami pihak tur hanya menanggung biaya talent untuk : 5 orang warga berburu binatang, 2 orang pengrajin anyaman purun, 3 orang pakaian adat dan tato yang sudah jadi serta kegiatan memasak pulut/makanan dimasak didalam bambu.
- Jika ada permintaan tambahan jumlah talent, maka harga diluar tanggungan tur
- Talent tarian adat Dayak dan talent proses pembuatan tato bukan tanggungan pihak tur
- Pihak tur tidak memberi garansi terhadap ada nya perform tarian Dayak dan talent proses bikin tato ( namun sejauh ini kami akan terus mengkonfirmasi desa agar di sediakan aktivitas yg dimaksud )
MINIMUM DEPARTURE | 6 Person | |||||||
DEPARTURE TIME | Bandara Putussibau (PSU) 11.00 GMT+8 | |||||||
RETURN TIME | Bandara Putussibau (PSU) 09.00 GMT+8 | |||||||
THINGS TO BRING | Topi, sepatu, sandal, kacamata, sunblock, obat-obatan pribadi, kamera dan perlengkapannya, power bank, kaos, Tas (Bodypack/daypack/backpack) | |||||||
INCLUDED |
|
|||||||
NOT INCLUDED |
|
Tour Reviews
There are no reviews yet.
Leave a Review