Paket Wisata Tari Perang Bawomataluo Nias
Pulau di Sumatera Utara bukan sekedar tenar dengan adat lompat batu. Satu lagi atraksi budaya yang perlu Anda saksikan disana yaitu tari perang. Tarian yang keren untuk diabadikan dalam kamera, dan ada nuansa mistisnya!
Desa Bawomataluo inilah yang populer juga sebagai desanya beberapa pelompat batu. Tetapi tidak cuma itu, di sinilah Anda dapat juga lihat Tari Fataele atau di kenal juga sebagai tari perang.
Tariannya dijalankan oleh banyak beberapa pria, baik tua atau muda. Mereka menggunakan pakaian tradisi berwarna hitam dan kuning, aksesori berbentuk penutup kepala, tanduk kerbau yang ditancapkan di hidung, serta dilengkapi persenjataan komplit, dari tombak, tameng dan pedang bernama pedang Tologu.
Beberapa pria yang lakukan tari perang, jumlahnya bisa mencapai puluhan. Mereka terdiri dari dua grup yang sama-sama bertemu. Lalu sama-sama mendekat seakan tengah bertarung, dengan maju-mundur selaras serta lari-lari kecil.
Tari perang, sesungguhnya menceritakan perihal kehidupan orang-orang Nias zaman dahulu yang sering berperang antar lokasi. Permasalahannya, tidak jauh-jauh dari masalah perebutan tempat.
Walau demikian, saat ini tak ada lagi perang antar lokasi di Nias. Peperangan yang umum mereka lakukan juga justru dikemas jadi satu tarian menjadi daya tarik wisata.
Bicara masalah senjata, senjata-senjata yang dipakai ternyata ada yang memiliki kandungan unsur mistis. Satu diantaranya yaitu pedang Tologu, yang dibagian sarung pedangnya ada bola rotan serta berisikan kemampuan gaib.
Hari 1 : Gunung Sitoli - Nias Selatan (B,L,D)
Gomo merupakan pusat kebudayaan megalith di Pulau Nias yang juga menurut mitos sebagai tempat turunnya manusia pertama di Nias yang diturunkan dari langit. Sebelum masuknya agama kristen di Pulau Nias, leluhur Nias dikenal sebagai pemuja patung dan roh (animisme dan dinamisme).
Di lokasi ini kita akan menyaksikan para perempuan Nias menari di atas altar dengan latar menhir dan batu megalith.
Menginap di Hotel Nias selatan
Hari 2: Nias Selatan - Gunung Sitoli (B,L,D)
Motret Tarian Perang kolosal sebanyak 50-100 orang, Lompat batu, Alat musik batu (feta batu), Lompat batu anak-anak kecil
Desa tour di area Teluk dalam (motret kehidupan masyarakat Nias Selatan)
Motret sunset di Pantai Moale (jika waktu memungkinkan)
Kembali menuju Gunung Sitoli (3 Jam perjalanan)
Menginap di Gunung Sitoli
Hari 3: Gunung Sitoli - Nias Utara (B,L,D)
Desa tour area Gunung Sitoli (Desa tumori dan lainnya)
Menuju nias Utara, Motret Pantai Tureloto. sebuah pantai yang terangkat ketika gempa dahsyat melanda pulau Nias di tahun 2005 yang mengakibatkan naiknya terumbu karang ke permukaan laut.
Sunset di Pantai pasir Merah Afulu
Kembali menuju Gunung Sitoli (3 Jam perjalanan)
Menginap di Gunung Sitoli
Hari 4: Gunung Sitoli (B)
Check out hotel dan diantar ke Bandara Binaka Gunung Sitoli Nias
MINIMUM DEPARTURE | 10 Person | ||||||||
DEPARTURE TIME | Bandara Gunung Sitoli (GNS) 13.00 GMT+7 | ||||||||
RETURN TIME | Bandara Gunung Sitoli (GNS) 13.00 GMT+7 | ||||||||
THINGS TO BRING | Topi, sepatu, sandal, kacamata, sunblock, obat-obatan pribadi, kamera dan perlengkapannya, power bank, kaos, Tas (Bodypack/daypack/backpack) | ||||||||
INCLUDED |
|
||||||||
NOT INCLUDED |
|
Tour Reviews
There are no reviews yet.
Leave a Review