4D3N
Duration
6/10
Physicality
Pulau Flores, NTT
Location
12+
Age
Please check schedule
Dates

Waerebo Overland Flores tour paket wisata

Paket Wisata Overland Flores

Overland adalah perjalanan menggunakan mobil. Saat overland setiap malamnya kita akan menginap di tempat yang berbeda, jadi barang bawaan akan selalu dibawa, kecuali saat menuju Waerebo karena barang-barang yang tidak dibutuhkan bisa ditinggal di mobil.
Saat overland, jarak tempuh antar destinasi terbilang jauh, jadi siapkan fisik dan stamina yang baik. Kebanyakan yang disinggahi adalah daerah berhawa sejuk, jadi bawalah jacket. Suhu di Waerebo berkisar 18 Derajat.
Di Waerebo sudah ada listrik dan kamar mandi umum.

Berikut beberapa daerah yang akan dikunjungi, daearah dipilih berdasarkan waktu dan spot-spot terbaik di Flores
Desa Adat Waerebo, Bajawa, Kampung Adat Bena,Blue Stone Beach, Ende,Moni, Kelimutu, Maumere

Flores adalah pulau besar yang indah sekaligus menakjubkan. Sedikit orang yang tahu bahwa nama asli pulau ini adalah Nusa Nipa (Pulau Ular). Terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Flores merupakan pulau yang panjang seluas 14.300 km² dan menyimpan rahasia terbaik dunia, menunggu siapapun untuk datang dan menjelajahinya.

Portugis yang mengawali penyebutan Flores, yaitu dari kata Cabo de Flores yang artinya Tanjung Bunga. Penamaan Flores telah ada selama empat abad yang lalu, bahkan berikutnya Pemerintah Hindia Belanda enggan mengubahnya dan bertahan hingga saat ini.

Bersama Alor dan Pantar, Flores merupakan rangkaian dari cincin gunung api di Nusantara dan secara geologis tidak stabil dimana hampir setiap tahun terjadi gempa. Oleh karena itu, Flores adalah salah satu wilayah di Indonesia yang rawan gempa dan hanya dapat ditandingi oleh Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Akan tetapi, di balik geografisnya yang menjadi bagian dari rangkaian gunung api, Flores menyembunyikan keindahannya di balik bayangan hingar bangarnya Bali yang mendunia.

Gunung api berderet terbentang di pulau sepanjang 450 km ini menciptakan bukit-bukit yang membentuk huruf V. Permukaan tanah membumbung berujung tajam memamerkan kemegahan bukit dan kaki gunung dimana di sanalah berdiam berbagai kelompok suku (ama). Warisan budaya dari zaman batu suku di Flores akan mencengangkan siapapun yang datang.

Saat ini banyak wisatawan hanya mengenal Labuan Bajo, lalu berujung pada kunjungan ke Pulau Komodo, Rinca dan Padar. Padahal, ketika Anda disodorkan keajaiban di Taman Nasional Komodo maka telah menunggu di bagian timur-nya kemegahan dan keindahan Flores yang mengagumkan. Bukan tanah kering dan tandus melainkan bukit, gunung, dan lembah menghijau yang sangat luar biasa.

Flores menyuguhkan beragam atraksi yang takan pernah habis. Anda dapat berenang di lautannya yang membiru jernih atau di danau dan air terjun yang masih alami, menyelam di salah satu titik dari 50 tempat bawah air spektakuler, bermain kayak diantara pantai mangrove dan tebing terjal. Di daratnya, Anda dapat menjelajahi gua misterius dan disambut hangat masyarakat setempat melalui upacara ritual. Budaya dan keramahannya sudah cukup membenamkan kesan mendalam dan kenangan untuk diceritakan sepulangnya nanti.

Nah, apabila itu belum cukup maka Anda dapat menerobos belantara pepohonan dan curamnya bukit untuk melihat langsung kehidupan masyarakat adat dari zaman batu. Ya, desa tradisional di Flores akan terus bertahan dari gerusan zaman yang dapat mencerabutkan nilai-nilai nenek moyang. Di sini dibina kearifan lokal dari rumah adat, cara menenun, meramu makanan, hingga sistem adat kekeluargaan yang amat di junjung tinggi. Itu semua diikat atas dasar kesamaan tempat tinggal atau kampung.

Pulau Flores dikelilingi pantai berpasir putih, bahkan adayang pasir pantainya berwarna pink. Di bawah lautnya Anda akan menemukan kehidupan bawah air paling eksotik di dunia. Menyelaminya akan membawa Anda bertemu mantaray besar, lumba-lumba dan ikan duyung. Untuk waktu tertentu paus dapat dilihat saat bermigrasi melalui pantai timur Flores.

Pulau Flores tidak tersentuh selama berabad-abad, dahulu dihuni manusia dan hewan prasejarah dimana yang kini meninggalkan jejak memfosil. Belakangan, Flores telah menjadi pusat perhatian dunia dengan ditemukannya hobbit flores atau Homo floresiensis, yaitu spesies manusia prasejarah yang ditemukan di Gua Liang Bua.

Di ujung timur Flores, Larantuka terkenal dengan ritual minggu Paskah meneruskan warisan budaya Portugis yang dibawa 500 tahun lalu. Sedangkan di Lembata, penghuni pulau memburu paus dengan menggunakan tangan berbekal tombak, melompat dari perahu kecil lalu menghujamkannya ke tubuh paus.

 

Additional information

TOUR TYPEADVENTURE, CULTURE, PHOTOGRAPHY

1

Hari 1: Labuan Bajo – Waerebo (L,D)

Pagi harinya sekitar jam 05.00 pagi kita akan menuju ke Denge menggunakan mobil. Perjalanan ke Denge membutuhkan waktu sekitar 4 jam, tipe jalan di Flores berliku-liku jadi siapkan fisik dan stamina yang bagus. Dalam perjalan menuju Denge pandangan kita mengenai Flores yang kering akan hilang, karena kita akan melihat hamparan sawah hijau disekitar jalanan. Setelah sampai di Denge, kita makan siang terlebih dahulu kemudian perjalanan dilanjutkan Trekking menuju Desa Waerebo. Trekking menuju Waerebo membutuhkan waktu sekitar 4 jam, melewati hutan dan beberapa sungai kecil. Rasa letih dan capai saat berjalan seketika akan hilang ketika kita tiba di Desa Waerebo, Desa di antara bukit yang mendapatkan penghargaan dari UNESCO karena menjaga kelestarian hutan dan arsitek kuno. Setibanya di Desa Waerebo kita tidak diperbolehkan mengambil foto terlebih dahulu, kita harus menuju ke Rumah Adata Utama untuk ijin menginap di Desa Waerebo sekaligus disambut oleh tetua adat disana. Setelah itu kita bebas mengambil foto, bercengkrama dengan warga sekitar, anak-anak disana. Disarankan disini kita membawa buku bacaan untuk disumbangkan untuk anak-anak desa, tak lupa kita memberikan permen dan makanan kecil untuk kita berikan ke anak-anak desa. Kita menginap di salah satu rumah adat di Desa Waerebo, listrik disini akan menyala setelah gelap, dan kamar mandi disini sudah termasuk kategory kamar mandi layak pakai. Untuk yang hoby photography, Waerebo adalah tempat yang cocok untuk pengambilan gambar pada malam hari dengan objek Milky Way. Selain itu Waerebo adalah penghasil kopi dan kain tenun, akan sangat cocok dijadikan cindramata.

2

Hari 2 : Waerebo – Bajawa (B,L,D)

Pagi hari di Waerebo kita lanjutkan dengan bercengkrama dengan warga sekitar, namun sebelum jam 10.00 kita harus sudah kembali ke Desa Denge. Setelah sampai di Desa Denge kita makan siang terlebih dahulu dan melanjutkan perjalanan menuju ke Bajawa. Jika beruntung kita akan menemui sekelombok anak SD atau SMP yang baru pulang sekolah, mereka akan sangat ramah menyapa kita, tentu ini adalah moment yang bagus untuk pengambilan gambar. Setibanya di Bajawa sekitar pukul 20.00 kita akan makan malam terlebih dahulu kemudian akan istirahat di Hotel.

3

Hari 3 : Bajawa – Desa Adat Bena – Moni (B,L,D)

Pagi harinya setelah sarapan kita akan menuju Desa Adat Bena, Desa ini terkenal sebagai salah satu penghasil kain tenun, kita bisa membeli berbagai kain tenun disini. Setelah itu kita akan menuju ke Ende, sebelum sampai di Ende kita akan singgah di Blue Stone Beach, pantai disini memiliki keunikan warna batu-batu yang berwarna biru muda, kita bisa mengambil beberapa untuk cindra mata. Sesampainya di Ende kita akan makan siang terlebih dahulu setelah itu kita akan menuju ke Moni, sebelum sampai Moni kita akan melewati jalanan yang diapit jurang, jurang-jurang disini malah memberikan pemandangan yang lain dari pada yang lain. Sesampainya di Moni, Moni adalah daerah Hotel sebelum kita menuju ke Kelimutu, kita akan bermalam disini.

4

Hari 4 : Moni-Kelimutu-Ende/Maumere (B)

Pagi-pagi sekali sekitar jam 04.00 kita akan menuju ke Kelimutu, perjalanan membutuhkan waktu sekitar 30 menit, dilanjutkan trekking selama 15 menit. Sesampainya di Puncak Kelimutu kita akan melihat danau 3 warna yang sangat unik sekaligus indah berlatarkan matahari terbit. Danau Kelimutu memiliki 3 danau dengan 3 warna yang berbeda, perbedaan ini diakibatkan kandungan mineral dan aktifitas vulkanik gunung berapi. Setelah puas menikmati pemandangan Danau Kelimutu kita akan kembali ke Moni untuk sarapan, mandi pagi sekaligus check dari hotel. Perjalanan dilanjutkan menuju ke Mamumere untuk terbang ke kota masing-masing. Jika masih ada waktu akan keliling kota Maumere terlebih dahulu.
MINIMUM DEPARTURE 5 Person
DEPARTURE TIME  Bandara Labuan Bajo (LBJ) 07.00 GMT+8
RETURN TIME  Bandara Maumere (MOF) 12.00 GMT+8
THINGS TO BRING Topi, sepatu, sandal, kacamata, sunblock, obat-obatan pribadi, kamera dan perlengkapannya, power bank, kaos, Tas (Bodypack/daypack/backpack)
INCLUDED
Transportasi darat
Semua biaya masuk
Makan sesuai program
Hotel/Penginapan
Guide lokal
NOT INCLUDED
Tiket pesawat ke/dari Labuan Bajo & Maumere
Asuransi perjalanan
Tips guide

 

Waerebo Overland Flores tour paket wisata
Paket Wisata Overland Flores Nusa Tenggara Timur Pesona Indonesia - Foto Trip 1
Foto Tips Liburan Ke Flores Pesona Indonesia Trip 1
Paket Wisata Overland Flores Nusa Tenggara Timur Pesona Indonesia - Foto Trip 3
Paket Wisata Overland Flores Nusa Tenggara Timur Pesona Indonesia - Foto Trip 4

Tour Reviews

There are no reviews yet.

Leave a Review

Rating